Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan resistensi PKL terhadap kebijakan relokasi di Pasar Sungai Dama, Kel. Sungai Dama, Kec. Samarinda ilir. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menemukan bahwa resistensi PKL terhadap kebijakan relokasi di Pasar Sungai Dama, dilakukan dengan dua metode resistensi, yaitu: resistensi terbuka (public transcript) dan resistensi tertutup (hidden transcript). 1) Resistensi terbuka dilakukan dalam bentuk demonstrasi atau penghadangan ketika ingin di lakukan relokasi secara massal, hal tersebut dilakukan oleh PKL atas dasar mereka tidak mendapat keadilan sehingga mereka perlu melakukan resistensi untuk membela diri dan mendapatkan hak atau keadilan. 2) Resistensi tertutup dilakukan PKL antara lain dengan tidak mengindahkan peraturan atau yang mudah kita pahami ialah melanggar aturan yang ada, situasi ini terjadi karena mereka tidak menerima kebijkan relokasi. Dengan menggunakan resistensi terbuka dan resistensi tertutup maka kita dapat melihat kebijakan relokasi tidak efektif dala