MASNAWIAH. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2024. Seleksi Galur BC1F6 Pandan Ungu/Kambang//Pandan Ungu (PU/K//PU) Berdasarkan Karakter Agronomi. (dibawah bimbingan Rusdiansyah).
Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan pokok yang dikonsumsi oleh sebagian besar penduduk di Indonesia. Perannya sebagai sumber karbohidrat utama masyarakat menjadikan kebutuhan akan beras tinggi, sehingga untuk mencukupi kebutuhan tersebut pemerintah melalukan inpor beras dari luar negari. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memenuhi permintaan kebutuhan beras serta meningkatkan produksi padi yakni dengan menggunakan varietas unggul. Penyediaan varietas padi unggul diperlukan untuk dapat memenuhi keinginan dan kecukupan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penampilan karakter agronomi tanaman padi BC1F6 Pandan Ungu/Kambang//Pandan Ungu, memperoleh galur yang memiliki karakter agronomi yang sesuai dengan kriteria seleksi, mengetahui pengaruh faktor lingkungan dan korelasi antar karakter agronomi yang diseleksi.
Penelitian dilaksanakan pada Mei 2023 sampai Desember 2023 berlokasi di lahan sawah Desa Karang Tunggal, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur dan di Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 12 galur dan 3 ulangan. Data analisis menggunakan sidik ragam dan apabila menunjukkan pengaruh perlakuan berbeda nyata, dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5%.
Hasil penelitian menujukkan bahwa masih terdapat keragaman genetik yang cukup besar pada generasi BC1F6 Pandan Ungu/Kambang//Pandan Ungu (PU/K//PU). Berdasarkan kriteria seleksi semua galur memiliki umur panen genjah, memiliki berat gabah per rumpun diatas 50 g, panjang malai sedang, anakan total dan anakan produktif yang sedang. Berdasarkan hasil analisis heritabilitas (h2 ) karakter jumlah anakan total, anakan produktif, dan berat gabah per rumpun memiliki heritabilitas rendah dan sedang, sedangkan karakter tinggi tanaman, panjang malai, jumlah gabah total per malai, jumlah gabah isi per malai, dan berat 1.000 butir memiliki nilai heritabilitas tinggi. Terdapat korelasi yang nyata/signifikan antara berat gabah per rumpun dengan karakter tinggi tanaman, jumlah anakan total umur 60 HST, panjang malai, dan berat 1.000 butir.