Awal Maret 2019, di berbagai belahan negara digemparkan oleh penyakit virus baru yang bernama Corona Virus Disease atau Covid-19 yang pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina. Indonesia pun tak luput dari penyebaran Covid-19sehingga pemerintah memberlakukan PSBB atau social distancing yang menyebabkan pembelajaran disekolah dilakukan secara daring sehingga orang tua lah yang menggantikan peran guru di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: peran orang tua saat mendampingi anak dalam pembelajaran daring, kendala dan solusi orang tua dalam mendampingi anak belajar di masa pandemi Covid-19, perbedaan cara pendampingan anak belajar dari orang tua yang bekerja dan tidak bekerja di masa pandemi Covid-19. Jenis Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus (case study). Teknik pengumpulan data yang digunakan : observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan model dari Miles & Huberman : pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan orang tua menjadi pengganti guru (director), fasilitator, dan motivator bagi anak di rumah, kendala bagi orang tua yaitu jaringan internet yang kurang stabil, selain itu cukup sulit untuk mengendalikan kondisi perasaan anak agar dapat mengikuti pembelajaran online dikarenakan anak hanya ingin bermain, tidak adanya perbedaan antara orang tua yang bekerja dan tidak bekerja dalam mendampingi anak belajar dari rumah.