Hendrias. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman, 2021. Distribusi dan Struktur Tegakan Bengkirai (Shorea laevis Ridl.) di Hutan Lindung Sungai Wain Balikpapan, Kalimantan Timur. Dibimbing oleh Dr. Medi Hendra, M.Si dan Dr. Jusmaldi, M.Si.
Beberapa tipe hutan yang terdapat di HLSW yaitu rawa-rawa terbuka, hutan rawa air tawar, hutan disisi sungai (riparian), hutan dipterokarpa dataran rendah yang lembab serta hutan dipterokarpa perbukitan yang kering. Masing-masing tipe hutan tersebut memiliki flora dan fauna yang melimpah. Jenis pohon kanopi yang dominan adalah dari kelompok dipterocarpaceae. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kerapatan dan distribusi anakan berdasarkan kelas diameter, tinggi dan jarak dari pohon induk Shorea laevis di Kawasan HLSW. Penelitian ini menggunakan metode plot yang berukuran 100 x 100 m 2 (1 ha) plot dibuat sebanyak 1 (satu), bersifat purposive sampling berdasarkan pohon induk dari spesies Shorea laevis sebanyak 11 (sebelas). Pohon induk yang sudah ditentukan dibagi sesuai penempatan sub-sub plot masing-masing berdasarkan jarak sejauh 0-10 m; > 10-15 m; >15- 20 m; dan >20-25 m membentuk lingkaran mengelilingi pohon induk. Hasil penelitian menunjukkan kerapatan yang paling tinggi yaitu pada jarak 10 m terdapat sebesar 0,11 individu/m v 2 , kerapatan paling sedikit pada jarak 20 m – 25 m terdapat 0,02 individu/m 2 . Sedangkan distribusi dan struktur tegakan berdasarkan diameter, fase semai paling banyak ditemukan dengan total sebanyak 1155 individu dan semakin berkurang dengan bertambahnya umur dan diameter pohon, sehingga fase tiang paling sedikit ditemukan yaitu hanya 1 individu saja dan distribusi anakan berdasarkan tinggi dan jarak dari pohon induk, jumlah anakan pada kategori tinggi 1 cm - 50 cm dengan jarak 10 m lebih banyak ditemukan dengan jumlah anakan sebanyak 211 individu, kemudian jumlahnya semakin menurun seiring bertambahnya jarak dari pohon induk seperti pada jarak 20-25 m hanya ditemukan 120 individu saja. Sedangkan kategori tinggi >1000 cm jumlah anakan tersebar berturut - turut di sekitar 0-10 m; > 10-15 m; >15- 20 m; dan >20-25 m dari pohon induk adalah 4, 5, 14 dan 6 individu.