Sandra Kartika, Program Studi S1 Pemerintahan Integratif, Fakultus Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Reproduksi Budaya Kain Kriookng Di Kampung Linggang Melapeh Kecamatan Linggang Bigung Kabupaten Kutai Barat. Bimbingan Bapak Dr. Muhammad Ariffin, M.Hum. Tujuan Dalam Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan, mengetahui dan menganalisis proses Reproduksi Kain Kriookng serta Untuk mengetahui keterlibatan Pemerintah dalam proses Reproduksi Kain Kriookng di Kampung Linggang Melapeh. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini di peroleh dengan menggunakan teknik pengumpulan data. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang bertujuan mendeskripsikan secara mendalam mengenai Reproduksi Budaya Kain Kriookng Di Kampung Linggang Melapeh Kecamatan Linggang Bigung Kabupaten Kutai Barat. Analisis data kualitatif terdapat 4 (empat) komponen yaitu Pengumpulan Data (Data Collecting, Reduksi Data (Data Reduction), Penyajian Data (Display Data) dan Penarikan Kesimpulan ( Conclution Drawing). Dari hasil penelitian yang di lakukan bahwa dalam proses Reproduksi budaya Kain kriookng Banyak hal yang dilakukan Pengerajin dalam meningkatkan kualitas kerajinan Kain Kriookng ini mulai dari koreksi bahan kerajinan, teknik pembuatan serta pengembangan motif yang dimodifikasi untuk menambah daya tarik. Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Barat selama ini memberikan konstribusi terhadap Reproduksi Kain Kriookng yang dikaitkan dengan program-program daerah. Bantuan ini dilaksanakan secara bertahap, disesuaikan dengan kemampuan pendanaan yang ada di Kabupaten Kutai Barat. Peranan pemerintah daerah yaitu Dewan Kerajinan Nasional. (DESKRANASDA), dan Dinas Pariwisata menggandeng para perajin dalam program-program seperti perlindungan tentang hak paten, pameran produk baik lokal maupun nasional, seminar atau diskusi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kecintaan akan budaya Kain Kriookng.