Rina Lestari, 2024. “Uji Efektivitas Minyak Atsiri Serai Wangi (Cymbopogon nardus) Sebagai Pengendali Hama Gudang Kutu Beras (Sitophilusoryzae)”. (Dibimbing oleh Dr. Nova Hariani, M.Si dan Apriwi Zulfitri, M.Sc). Sitophilus oryzae atau kutu beras merupakan hama primer pada beras yang sangat merugikan. Pengendalian hama yang biasa dilakukan yaitu fumigasi menggunakan gas fosfin dan fumigasi menggunakan metil bromide. Penggunaan insekstisida tersebut menimbulkan beberapa dampak negatif bagi manusia dan lingkungan sehingga perlu dilakukan pengendalian hama secara alami yaitu menggunakan minyak atsiri serai wangi. Minyak atsiri serai wangi mengandung senyawa Sitronelall dan Geraniol yang tinggi dan senyawa ini bersifat racun kontak dan antifeedant terhadap serangga. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh minyak atsiri serai wangi terhadap mortalitas menggunakan metode fumigasi dan respon dari kutu beras terhadap minyak atsiri serai wangi pada uji flourdisc bioassay. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium pengendalian Hama Serangga dan Biodeteriorasi dan Laboratorium formulasi, dengan menggunakan rancangan acak lengkap. Hasil penelitian menujukan bahwa dengan metode fumigasi persentase mortalitas tertinggi yaitu pada 2 gr/L yaitu 41%. Pada metode flourdisc bioassay persentase 2 gr/L mempengaruhi rendahnya tingkat petumbuhan relatif, tingkat konsumsi relatif dan efisiensi konfersi makanan yang dikonsumsi dan pada indeks pencgahan makan semakin mengalami peningkatan.
Minyak atsiri serai wangi berpotensi dan efektif sebagai pengendali hama gudang kutu beras (Sitophilus oryzae).