Adanya peraturan terbaru mengenai penghapusan pegawai honorer, dan akan digantikan menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, mengakibatkan keresahan pada pegawai honorer karena ketidakjelasaan masa depan serta mengancam kesejahteraan yang dimiliki pegawai honorer di Dinas Lingkungan Hidup kota Samarinda. Untuk dapat bertahan dalam situasi yang mengancam tersebut, pegawai harus memiliki modal psikologis yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan modal psikologis dengan kesejahteraan subjektif pada pegawai honorer di Dinas Lingkungan Hidup kota Samarinda. Sampel pada penelitian ini berjumlah 117 orang dengan menggunakan teknik simple random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala kesejahteraan subjektif dan skala modal psikologis. Teknik analisis data menggunakan uji analisis Kendall’s Tau menghasilkan nilai p= 0.0001. Hasil tersebut menunjukan adanya hubungan antara modal psikologis yang dimiliki oleh pegawai sejalan dengan semakin tingginya kesejahteraan subjektif pegawai.