Kota Balikpapan salah satu kota yang berada di Provinsi Kalimantan Timur dan menjadi salah satu kota penyangga IKN (Ibu Kota Nusantara). Dengan hal tersebut, maka jumlah penduduk mengalami peningkatan yang tentunya sejalan dengan meningkatnya pergerakan lalu lintas di Kota Balikpapan khususnya Kecamatan Balikpapan Utara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tingkat pelayanan jalan berdasarkan model yang telah dibuat dengan melihat aspek sosio-ekonomi didalam lingkup wilayah penelitian. Untuk melakukan analisis perhitungan, penelitian ini menggunakan pemodelan transportasi 4 langkah jenis I yang terdiri dari Trip Generation - Moda Split, Trip Distribution dan Trip Assignment. Trip Generation - Moda Split yaitu menggunakan metode langkah-demi-langkah tipe 1 dengan hasil model bangkitan (Y) = 125,281 + 0,022 X3 + 0,049 X5 dan model tarikan (Y) = 93,025 + 0,028 X3 + 0,051 X5 yang dipengaruhi oleh variabel jumlah kepemilikan sepeda motor dan kepadatan penduduk. Trip Distribution yaitu menggunakan metode furness dengan didapatkannya total model pergerakan tahun 2023 yang telah di koreksi sebesar 12633 smp/jam. Trip Assignment yaitu menggunakan metode equilibrium assignment PTV Visum. Hasil analisis dengan metode tersebut yaitu total jumlah volume lalu lintas sebesar 34976 smp/jam pada jam puncak sore, dengan ruas jalan yang paling besar adalah pada Jl. Soekarno Hatta KM. 4,5 - KM. 5 (Sp. Terminal Batu Ampar - Sp. Pasar Buton) dengan volume lalu lintas sebesar 1836 smp/jam. Tingkat pelayanan
pada jaringan jalan memiliki klasifikasi yang bermacam-macam antara lain indeks “A”, “B”, “C”, “D”, “E”, dan “F”. Faktor pertumbuhan yang didapatkan yakni 1,09 pertahun untuk memprediksi tingkat pelayanan pada masa yang akan datang.