ZULKIPLI, 2023. Model Bisnis Pada Usaha Umkm Aqueena Sambal Ikan Gabus Kota Samarinda Dengan Pendekatan Business Model Canvas (Dibimbing oleh Erwiantono dan Oon Darmansyah). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model kanvas bisnis yang digunakan oleh UMKM sambal ikan gabus Aqueena dan kelayakan usahanya. Penelitian ini dilakukan selama 12 bulan, yaitu dari Juni 2022 hingga Juni 2023. Objek penelitian adalah UMKM pengolahan sambal ikan di Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda. Metode penelitian adalah purposive sampling, dengan memilih UMKM sambal ikan gabus Aqueena sebagai sampel. Metode analisis adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model kanvas bisnis UMKM terdiri dari sembilan elemen, customer segments yaitu pelanggan berusia 20-60 tahun, pengguna media sosial Instagram, masyarakat etnis suku Banjar, dan masyarakat umum yang menyukai produk olahan sambal, value propositions yaitu memiliki sertifikat izin P-IRT dan halal, menggunakan bawang dayak, dan menggunakan kemasan tutup aluminium foil channels, yaitu media offline berupa pameran produk dan media online berupa Instagram, customer relationships yaitu menerima saran dan kritik langsung dari pelanggan key resources, yaitu sumber daya fisik, finansial, manusia, dan intelektual key activities, yaitu produksi, penjualan, kemitraan, dan pengembangan produk key partnerships, yaitu pemasok bahan baku dari Pasar Selili dan Pasar Segiri Kota Samarinda, Bank Indonesia Kaltim, dan Dinas Perdagangan Samarinda. Hasil perhitungan analisis usaha, biaya investasi sebesar Rp5.159.835 biaya tetap sebesar Rp92.421 biaya tidak tetap sebesar Rp92.421 biaya tidak tetap sebesar Rp4.481.690 total biaya sebesar Rp4.574.111 per bulan. Rasio kelayakan usaha (RCR) sebesar 2,5 titik impas harga sebesar Rp11.435 titik impas produksi sebesar 152,4 botol; titik impas penjualan sebesar Rp151.509 payback period sebesar 0,69 bulan atau 20,7 hari return on investment (ROI) sebesar 143,9%.