Geometri jalan angkut memiliki kaitan yang erat dengan waktu tempuh dan pengunaan bahan bakar dari alat angkut. Makin datar dan lebar suatu jalan, maka makin cepat waktu tempuh serta makin effisien bahan bakar yang digunakan. Seperti halnya yang ada pada PT Berlian Duta Energi, salah satu kontraktor penambangan yang menangani kegiatan penambangan pada pit gabungan milik PT Indexim Coalindo Dan PT GAM. Jalan angkut yang digunakan oleh PT Berlian Duta Energi diberi nama sebagai jalan shortcut, dimana standart jalan yang ada pada jalan shortcut telah sesuai dengan Kepmen ESDM 1827 K yang menyatakan bahwa lebar standart untuk alat terbesar yaitu HD 465 – 7R berkisar antara 22 meter sampai dengan 42 meter. Begitupun dengan kemiringan jalannya yang tercuram berada pada kemiringan 10 %. Sehingga dengan keadaan geometri jalan tersebut, satu unit HD 465 – 7R dapat menghasilkan 3 ritase dalam satu jam dengan satu siklus masing masing 20 menit dan pengunaan bahan bakar sebanyak 51,9 liter / jam. Dalam menentukan banyaknya pengunaan bahan bakar atau fuel burn pada unit HD 465 – 7R dengan nomor lambung 3032 secara hourmeter didapatkan hasil sebesar 51,9 liter / jam. Dengan pengujian terhadap perhitungan metode rpm mesin didapatkan hasil fuel burn secara rata rata sebesar 74,12 liter / jam, secara pendekatan rpm persegment sebesar 51,7 liter / jam, dan analisa regresi 3 variabel didapatkan hasil sebesar 51,24 liter / jam.