Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana kehidupan sosial ekonomi buruh Steenkolen Maatschappij Parapattan di Pelabuhan Silo. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian sejarah yang meliputi Heuristik, Kritik, Interpretasi, dan Historiografi. Fokus penelitian membahas tentang gambaran umum Steenkolen Maatschappij Parapattan dan Pelabuhan Silo, sistem ketenagakerjaan buruh, kondisi ketersediaan lapangan pekerjaan, dan konflik buruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada awalnya buruh yang bekerja di Steenkolen Maatschappij Parapattan adalah buruh lokal yang berasal dari wilayah Berau, tetapi pada 1919 banyak buruh didatangkan dari luar daerah terkhusus dari daerah Jawa untuk mengisi kekurangan sumber daya manusia. Selain itu, Steenkolen Maatschappij Parapattan tidak hanya bergerak di bidang pertambangan tetapi juga pada bidang perkebunan dan ekstraksi kayu. Steenkolen Maatschappij Parapattan juga membangun infrastuktur untuk mendukung lancarnya aktivitas perusahaan. Pada tahun 1926 pernah terjadi konflik buruh yang terjadi karena adanya eksploitasi dan hadirnya organisasi massa di wilayah Berau. Lapangan pekerjaan yang tersedia di wilayah Berau pada 1912 sampai dengan 1957 memang didominasi oleh pertambangan. Tetapi di samping itu terdapat pula lapangan pekerjaan yang bergerak di bidang perkebunan, ekstraksi kayu, pendidikan, dan perhubungan laut. Pesatnya pekembangan di wilayah Berau menciptakan banyaknya lapangan pekerjaan.