Masalah yang biasa timbul pada suatu minimarket adalah produk-produk yang belum ditempatkan sesuai dengan kebiasaan konsumen dalam membeli beberapa produk secara bersamaan. Akibatnya, konsumen merasa bingung dalam mencari posisi produk yang dibutuhkan dan dapat mengalami keterlambatan dalam proses transaksi. Tujuan dari penelitian ini yaitu mencari pola pembelian konsumen pada kasus di Toko Alwi Jaya, Tenggarong dengan membandingkan Algoritma Apriori dan Algoritma FP-Growth dan mengetahui kombinasi antar item dengan frekuensi tertinggi sehingga diketahui pola pembelian konsumen. Data yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 600 transaksi berupa struk belanja konsumen. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa Algoritma FP-Growth merupakan Algoritma terbaik dalam menentukan pola pembelian konsumen pada kasus di Toko Alwi Jaya, Tenggarong karena menghasilkan nilai confidence dan lift ratio lebih besar dibanding Algoritma Apriori.