Ternak ayam broiler adalah salah satu jenis usaha ternak yang banyak dibudidayakan di Indonesia karena potensi usaha yang dimiliki ayam broiler dapat meningkatkan pertumbuhan industri peternakan serta mendukung pemenuhan gizi bagi masyarakat. Produktivitas ayam broiler sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dalam kandang sehingga dalam pemeliharaannya, peternak harus selalu memastikan bahwa kondisi kandang sesuai dengan kebutuhan ayam broiler terutama dalam aspek suhu, kelembaban, dan kadar gas amonia. Teknologi IoT dapat membantu peternak dalam memantau kondisi kandang secara real-time sehingga pemeliharaan ayam broiler dapat menjadi lebih efisien. Penelitian ini membuat sebuah sistem monitoring suhu, kelembaban, dan amonia dalam kandang, serta memberikan saran aksi terhadap aktuator berupa blower, heater, dan cooling pad, yang dapat dilakukan peternak untuk mengembalikan kondisi kandang agar sesuai dengan kebutuhan ayam dengan menerapkan metode fuzzy mamdani. Proses akuisisi data pada penelitian ini menggunakan sensor BME680 untuk memperoleh data suhu dan kelembaban, serta sensor MiCS 5524 untuk memperoleh data amonia. Penelitian ini menggunakan 289 data monitoring dan prediksi aksi terhadap aktuator dalam kandang. Pengujian dilakukan dengan metode cofusion matrix untuk menguji akurasi, presisi dan recall terhadap hasil prediksi aksi masing-masing aktuator. Tingkat akurasi, presisi, dan recall yang diperoleh pada blower adalah sebesar 91%, 91.1%, dan 97.7%. Tingkat akurasi, presisi, dan recall yang diperoleh pada heater sebesar 95.2%, 95.8%, dan 99.3%. Tingkat akurasi, presisi, dan recall yang diperoleh pada cooling pad sebesar 92.4%, 80%, dan 65.1%.