Pola Makan Dan Dampaknya Bagi Kesehatan Masyarakat: Kasus Stunting Di Keluraha Guntung Kota Bontang
Pola makan seseorang atau sekelompok orang adalah kombinasi dari frekuensi makan mereka, jenis makanan yang mereka makan, dan jumlah yang mereka makan pada waktu tertentu. Untuk menanamkan kebiasaan makan makanan seimbang pada generasi mendatang, diperlukan menu yang dikenal dan diprakarsai. Dalam jenis penelitian ini objek atau subjek yang diteliti dideskripsikan sebagaimana adanya dan variabel yang diteliti dijelaskan. Pada penelitian kali ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Secara umum, pola makan yang ditekankan oleh para ibu dapat dianggap baik karena mereka memperhatikan keseimbangan nutrisi, menghindari makanan tidak sehat, dan memperkenalkan variasi dalam makanan anak-anak. Dalam hal jenis makanan, semua narasumber cenderung mengonsumsi nasi, lauk pauk, sayuran, dan buah sebagai bagian dari pola makan mereka. Mengenai frekuensi, umumnya para narasumber makan sebanyak tiga kali sehari dengan porsi yang konsisten setiap waktu makan. Dari segi jumlah makanan, hampir semua narasumber mengonsumsi satu porsi makanan yang terdiri dari nasi, lauk pauk, dan sayuran dalam jumlah tertentu. Dari keseluruhan hasil wawancara menyatakan bahwa kesadaran akan pentingnya pola makan berkualitas memberikan dampak positif yang luas pada aspek kesehatan anak dan masyarakat di wilayah tersebut.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Pola Makan Dan Dampaknya Bagi Kesehatan Masyarakat: Kasus Stunting Di Keluraha Guntung Kota Bontang |
---|---|
Pengarang | Rachmad Koeslan Hidayat - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI RAC p 2024 |
Subyek | Pola Makan frekuensi makan jumlah makan |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2024 |
Penerbit | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
Jurusan | pembangunan sosial |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY