MELINA RAMADANA, Induksi Kalus Embriogenik Sirih Cina (Peperomia pellucida L.) dengan Menggunakan Beberapa Konsentrasi 2,4-D (2,4-Dichlorophenoxyacetic Acid) Secara Kultur Jaringan, Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2024 (Dibawah bimbingan Ellok Dwi Sulichantini dan Suria Darma Idris). Sirih cina (Peperomia pellucida L.) adalah salah satu jenis gulma yang tumbuh liar. Sirih cina memiliki banyak manfaat karena mengandung metabolit sekunder yang baik untuk kesehatan. Penggunaan sirih cina untuk pengobatan umumnya diseduh dan dikonsumsi. Saat ini sirih cina mulai dibudidayakan, salah satu alternatif yang dapat dilakukan dalam budidaya sirih cina adalah melalui kultru jaringan dengan menggunakan 2,4-D (2,4-Dichlorophenoxyacetic acid) sebagai zat pengatur tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons pertumbuhan sirih cina terhadap beberapa konsentrasi 2,4-D, serta untuk mengetahui konsentrasi 2,4-D yang paling baik untuk pertumbuhan eksplan sirih cina. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAK) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan dengan 6 ulangan yaitu d1: 2,4-D 0,5 mg.L-1; d2: 2,4-D 1,0 mg.L-1;d3: 2,4-D 1,5 mg.L-1; d4: 2,4-D 2,0 mg.L-1 Data kuantitatif dianalisis menggunakan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%, sedangkan data kualitatif meliputi data visual dianalisis dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan 2,4-D (0,5;1,0;2,0 mg.L-1) mampu meningkatkan hasil pertumbuhan dan membrikan respons yang baik untuk setiap parameter. 2,4-D 0,5 mg.L-1 memberikan hasil terbaik pada parameter luas permukaan dan berat kalus, sedangkan perlakuan 2,4-D 2,0 mg.L-1 memberikan hasil terbaik pada parameter luas permukaan embrio somatik.