Abrasi pantai di Pesisir Kota Balikpapan telah mengakibatkan permasalahan lingkungan, sosial dan ekonomi. Sedangkan masyarakat pesisir menggantungkan hidupnya pada sumber daya pesisir. Masyarakat melakukan berbagai upaya untuk mengurangi risiko dari abrasi pantai tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui dampak fisik, sosial dan ekonomi akibat abrasi pantai di Pesisir Kota Balikpapan 2) Mengetahui strategi adaptasi masyarakat terhadap risiko abrasi pantai di Pesisir Kota Balikpapan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster sampling dengan jumlah sampel 100 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Abrasi pantai menimbulkan dampak fisik yaitu pengurangan daratan dan pepohonan tumbang. Dampak sosial yaitu menimbulkan rasa cemas, kerusakan fasilitas umum, dan terbentuknya budaya. Dampak yang paling banyak dirasakan adalah dampak ekonomi yaitu kehilangan mata pencaharian, kehilangan lahan permukiman, kerusakan rumah, dan kerusakan lahan kebun 2) Strategi yang dilakukan oleh masyarakat pesisir Kota Balikpapan adalah tidak beradaptasi dengan berpindah rumah dan beradaptasi secara fisik dengan membangun rumah panggung, membuat barikade rumah, mempertinggi alas rumah, membuat tanggul sementara dari karung pasir, kayu, dan semen. Serta peran dari instansi pemerintah dalam penanganan secara struktural seperti pembangunan buis beton, breakwater, dan seawall. Adaptasi yang paling umum dilakukan adalah adaptasi secara fisik.