PENGAWETAN KAYU AKASIA (Acacia mangium Willd) MENGGUNAKAN METODE TANPA TEKANAN DENGAN KONSENTRASI BIOTERMIKILL 100 EC YANG BERBEDA
Marcella Alicia Putri. Pengawetan Kayu Akasia (Acacia mangium Willd) Menggunakan Metode Tanpa Tekanan dengan Konsentrasi Biotermikill 100 EC yang Berbeda (dibimbing oleh Zainul Arifin dan Edy Budiarso). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai retensi dan kehilangan berat menggunakan metode pengawetan tanpa tekanan pada jenis kayu Akasia (Acacia mangium Willd) dengan bahan pengawet Biotermikill 100 EC. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi dan Pengawetan Kayu, Fakultas Kehutanan,Universitas Mulawarman. Metode yang digunakan adalah rancangan percobaan Faktorial Acak Lengkap 3 x 3 dengan 10 kali ulangan. Nilai kadar air kering udara kayu Akasia (Acacia mangium Willd) sebesar 13,931%, nilai kerapatan kering udara 0,468 g/cm3 dan kerapatan kering tanur sebesar 0,433 g/cm3 termasuk jenis kayu yang berkerapatan rendah. Konsentrasi bahan pengawet, metode pengawetan dan interaksinya memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap nilai retensi. Nilai retensi tertinggi dicapai pada konsentrasi 1,25% dengan metode perendaman dingin sebesar 0,18 kg/m3 sedangkan retensi terendah dicapai pada konsentrasi 0,3125% dengan metode pemulasan sebesar 0,012 kg/m3 Konsentrasi bahan pengawet, metode pengawetan dan interaksinya memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap nilai kehilangan berat. Nilai rataan kehilangan berat contoh uji yang paling terendah selama 12 minggu (3 bulan) adalah pada metode perendaman dingin dengan konsentrasi 0,625% sebesar 1,35%, sedangkan nilai rataan kehilangan berat contoh uji yang paling tinggi adalah metode pencelupan dengan konsentrasi 0,3125% sebesar 4,09%. Berdasarkan persentase kehilangan
berat contoh uji yang dihasilkan dalam penelitian diperoleh nilai dengan kisaran 1,35%-4,09% untuk contoh uji yang mendapatkan perlakuan pengawetan, nilai tersebut apabila dibandingkan dengan SNI 01-7207-2006 tentang uji ketahanan kayu dan produk kayu terhadap organisme perusak kayu termasuk dalam kelas I (sangat tahan) – kelas II (tahan). Sedangkan untuk persentase rataan kehilangan berat untuk contoh uji kontrol sebesar 7,95% termasuk dalam kelas III (sedang) Kata Kunci : Biotermikill 100 EC, retensi, dan kehilangan berat, kayu Acacia mangium Willd.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | PENGAWETAN KAYU AKASIA (Acacia mangium Willd) MENGGUNAKAN METODE TANPA TEKANAN DENGAN KONSENTRASI BIOTERMIKILL 100 EC YANG BERBEDA |
---|---|
Pengarang | MARCELLA ALICIA PUTRI - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI MAR p 2023 |
Subyek | Retensi Biotermikill 100 EC Kehilangan berat kayu Acacia mangium Wiild |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2023 |
Penerbit | Fakultas Kehutanan |
Jurusan | Kehutanan |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY