Mayang Nur Azizah, Retensi dan Penetrasi Bahan Pengawet Solar dan Oli Bekas pada Kayu Kelapa (Cocos nucifera L.) Berdasarkan Lama Perendaman yang Berbeda (dibimbing oleh Zainul Arifin dan Edy Budiarso). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai retensi dan penetrasi bahan pengawet solar dan oli bekas dengan lama perendaman yang berbeda. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi dan Pengawetan Kayu Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dengan analisis faktorial 2 x 3 dengan 8 kali pengulangan. Parameter yang diukur meliputi nilai retensi dan penetrasi menggunakan dua bahan pengawet berupa solar dan oli bekas dengan tiga lama perendaman yang berbeda yaitu 2, 4, dan 6 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rataan kadar air kering udara diperoleh sebesar 20,312%, kerapatan kering udara diperoleh sebesar 0,291 g/cm3 dan kerapatan kering tanur diperoleh sebesar 0,244 g/cm3. Bahan pengawet solar dan oli bekas berpengaruh signifikan terhadap nilai retensi pada kayu kelapa, sedangkan lama perendaman dan interaksinya tidak berpengaruh terhadap nilai retensi. Retensi tertinggi dicapai pada bahan pengawet solar dengan lama perendaman 6 hari sebesar 63,11 kg/m3 dan yang terendah pada bahan pengawet oli bekas dengan lama perendaman 2 hari sebesar 52,64 kg/m3. Bahan pengawet solar dan oli bekas dengan lama perendaman 2, 4, dan 6 hari mendapatkan nilai penetrasi yang sama yaitu 1 cm atau dengan kata lain jenis bahan pengawet, lama perendaman dan interaksinya tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai penetrasi. Kata Kunci: Pengawetan perendaman dingin, Solar, Oli bekas, Retensi, Penetrasi