Autism Spectrum Disorder (ASD) merupakan gangguan yang terjadi dalam bidang interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku. Meningkat nya jumlah autism di Indonesia pada tahun 2020-2021 sebanyak 5.530 kasus, sehingga isu ini perlu adanya perhatian dari berbagai kalangan. Kota Bontang yang dikenal sebagai Kota Industri terbesar di Indonesia memiliki kasus autism yang terbilang cukup tinggi. Pada tahun 2023 data sementara yang dilaporkan oleh Dinas Kesehatan Kota Bontang sebanyak 13 pasien terdiagnosa autis. Menjadi orang tua dari anak autis bukanlah hal yang mudah, dalam merawat anak autisme orang tua dihadapkan berbagai tantangan serta beban selama pengasuhan yang mempengaruhi psikologis orang tua.Urgensi penelitian ini membahas mengenai pengalaman-pengalaman orang tua dalam merawat anak autisme. Melalui penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang berfokus pada gambaran suka duka yang dialami para orang tua dalam merawat anak autisme. Melalui penelitian ini dilakukan wawancara dan observasi dengan rentang waktu 2 minggu terhadap 13 informan yang terdiri dari 2 orang tua
dengan anak kategori autisme ringan, 5 orang tua dengan anak kategori autisme berat, 4 terapis Pusat Layanan Autis Bontang, dan 2 masyarakat yang tidak memiliki anak autisme. Temuan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berbagai faktor anak mengalami autism disebabkan problem kesehatan yang terjadi pada anak serta ibu hamil, dan faktor genetik. Berbagai kendala dialami orang tua dalam merawat anak autisme yang didapatkan melalui lingkungan sosial dan finansial. Orang tua membutuhkan dukungan sosial dan telah memperoleh beberapa bentuk dukungan sosial selama merawat anak autisme. Selanjutnya, masyarakat memiliki kesadaran mengenai autisme dan memberikan pandangan baik terhadap anak autisme serta orang tua.Berdasarkan analisis dan temuan penelitian, dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan tidak mempengaruhi pemahaman orang tua mengenai autisme, orang tua memahami mengenai kondisi anaknya dengan baik dan mengupayakan serta memastikan kebutuhan anak autisme dapat terpenuhi dengan cukup. Terapi yang dilakukan orang tua memperhatikan tujuan dan jenis kebutuhan dalam membantu anak autisme agar dapat survive pada kehidupan sosial.