Detail Cantuman Kembali
Airvin Wika Samiaji - Personal Name

GAMBARAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BAWANG TIWAI (Eleutherine palmifolia (L.) Merr) DENGAN PELARUT ETIL ASETAT DAN ETANOL TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Enterococcus faecalis PENYEBAB INFEKSI SALURAN AKAR

Latar Belakang : Infeksi pulpa dapat mengakibatkan peradangan yang dikenal sebagai pulpitis, jika tidak ditangani dengan cepat, kondisi ini dapat mengarah pada penyakit nekrosis pulpa, Perawatan saluran akar membutuhkan penggunaan obat medikamen yang mampu mengeliminasi bakteri yang telah melekat pada struktur gigi yang tidak tereliminasi sempurna saat proses instrumentasi saluran akar. Bawang tiwai mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, fenolik, kuinon, tanin. Tujuan: Gambaran aktivitas antibakteri ekstrak bawang tiwai (eleutherine palmifolia (l.) merr) dengan pelarut etil asetat dan etanol terhadap pertumbuhan bakteri enterococcus faecalis penyebab infeksi saluran akar. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental murni (true experimental) dengan desain penelitian yang digunakan yaitu post test only control group design. Ekstrak bawang tiwai (Eleutherine palmifolia (L.) Merr) dibuat dengan metode maserasi dengan pelarut etil asetat dan etanol lalu dilakukan serial dilusi hingga diperoleh berbagai konsentrasi. Nilai MIC dengan metode dilusi cair pada bawang tiwai (Eleutherine palmifolia (L.) Merr) terhadap Enterococcus faecalis diketahui dengan melihat ada tidaknya perubahan warna atau kekeruhan dari sumuran microplate sedangkan nilai MBC menggunakan metode dilusi padat dilihat setelah nilai MIC dipindahkan ke medium Nutrient Agar (NA) dengan cara digoreskan menggunakan ose pada cawan petri lalu ditunjukkan dengan ada tidaknya pertumbuhan bakteri pada medium setelah diinkubasi. Hasil: Pada dilusi cair tidak menunjukkan adanya kekeruhan yang artinya tidak terdapat pertumbuhan bakteri, dengan nilai MIC 20 mg/ml pada ekstrak etil asetat maupun etanol. Pada uji dilusi padat tidak menunjukan pertumbuhan bakteri pada media padat dengan nilai MBC yaitu 20 mg/ml pada ekstrak dengan pelarut etil asetat sedangkan pada ekstrak dengan pelarut etanol menunjuk adanya pertumbuhan bakteri pada media padat sehingga tidak memiliki nilai MBC. Simpulan: Ekstrak bawang tiwai (Eleutherine palmifolia) (L) Merr) dengan pelarut etil asetat dan etanol memiliki pengaruh untuk menghambat pertumbuhan bakteri (bakteriostatik) terhadap bakteri Enterococcus faecalis. Tetapi hanya ekstrak dengan pelarut etil asetat yang memiliki sifat membunuh bakteri (bakterisidal).

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul GAMBARAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BAWANG TIWAI (Eleutherine palmifolia (L.) Merr) DENGAN PELARUT ETIL ASETAT DAN ETANOL TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Enterococcus faecalis PENYEBAB INFEKSI SALURAN AKAR
Pengarang Airvin Wika Samiaji - Personal Name
No. Panggil SKRIPSI AIR g 2024
Subyek Enterococcus faecalis
Etanol
(Eleutherine palmifolia) (L) Merr
Etil asetat
pulpitis
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2024
Penerbit Fakultas Kedokteran
Jurusan Kedokteran gigi
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua