Kecemasan dental adalah jenis fobia spesifik yang berhubungan dengan kondisi yang umumnya ditemui di ruang perawatan gigi. Perawatan gigi yang dihindari karena kecemasan dental tidak hanya menempatkan kesehatan mulut pasien dalam risiko yang buruk, tetapi juga menimbulkan ancaman besar bagi kesehatannya secara umum. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui perbedaan tingkat kecemasan dental terhadap prosedur pencabutan gigi sebelum dan sesudah penayangan media video edukasi. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental dengan desain one-group pretest-posttest. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien perawatan pencabutan gigi di Puskesmas Lempake Samarinda pada periode waktu Oktober sampai Desember 2023 dengan metode consecutive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner MDAS-DEP dan video edukasi mengenai prosedur pencabutan gigi. Berdasarkan 100 jumlah sampel, diperoleh kecemasan dental tingkat rendah sebelum intervensi didominasi oleh lansia (91,7%), laki-laki (76,6%) dan riwayat tidak sekolah (100%), sedangkan kecemasan dental tingkat sedang didominasi oleh remaja (60%), perempuan (51,4%) dan riwayat pendidikan terakhir SMP (61,9%). Setelah dilakukan penayangan video edukasi, kecemasan tingkat rendah didominasi oleh lansia (100%), laki-laki (86,7%) dan riwayat tidak sekolah (100%) dan kecemasan tingkat sedang didominasi oleh remaja (44%), perempuan (34,3%) dan riwayat pendidikan terakhir perguruan tinggi (53,8%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kecemasan dental terhadap prosedur pencabutan gigi sebelum dan sesudah penayangan media video edukasi (p=0,000).