Depresi merukapan salah satu permasalahan kesehatan yang sangat berdampak bagi para penderitanya. Terdapat begitu banyak faktor yang menybebabkan depresi. Apalagi setelah terjadinya abah Covid-19 yang sebagai salah satu faktor yang menyebabkan orang dapat mengalami depresi kondisi kebutuhan pokok yang tidak terpenuhi, Pemutusan Hubungan kerja (PHK) yang terjadi, kecemasan akan tertular penyakit, dan berbagai macam problematika yang dapat menambah beban pikiran dan keputusasaan yang mengakibatkan terjadinya gangguan psikologis bagi manusia seperti bentuk paling umum ialah Major Depressive Disoreder (MDD). Melalui perkembangan teknologi, penelitian ini melakukan penelitan terhadap pasien yang berpotensi depresi, kemudian dengan melibatkan psikolog dilakukan pengambilan data set pasien yang pernah ditangani oleh psikolog sejak 2019 sampai dengan 2021. Kemudian dengan data set tersebut dilakukan pelabelan atau klasifikasi terhadap pasien apakah pasien tersebut berpotensi depresi atau tidak menggunakan algoritma Naive Bayes Classifier. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dengan sebanyak 20 data uji didapatkan accuracy sebesar 95%, precision 87,5%, dan recall 100%. Dengan hasil itu diharapkan dapat berguna bagi para psikolog untuk melakukan proses skrining pada pasien.