Penelitian pengembangan ini di latarbelakangi oleh LKPD yang digunakan banyak memuat soal pilihan ganda yang sebaiknya ada essay, guru belum merancang LKPD yang bermuatan kearifan lokal dan peserta didik belum memahami pertanyaan yang disajikan sehingga peserta didik banyak yang bertanya kepada guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan respon peserta didik terhadap LKPD pembelajaran IPA materi siklus air berbasis PBL bermuatan kearifan lokal Kaltim siswa kelas V. Metode penelitian yang digunakan adalah research and development (R&D) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE. Model pengembangan ADDIE ini terdiri dari 5 tahapan, yaitu Analisis (analysis), Perancangan (design), Pengembangan (development), Implementasi (implementation), dan Evaluasi (evaluation). Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 007 Sungai Kunjang pada bulan Oktober 2023. Teknik pengumpulan data yaitu dengan metode observasi, wawancara, dan angket. Sumber data adalah 1 dosen sebagai ahli media, 1 dosen ahli materi dan 23 peserta didik kelas V. Hasil penelitian berupa media LKPD IPA berbasis PBL bermuatan kearifan lokal Kaltim kelas V. Media telah diuji kelayakannya oleh ahli media, ahli materi dan respon peserta didik. Hasil uji kelayakan oleh ahli media didapatkan nilai persentase 85% dikategorikan “Sangat Layak”, dan validasi oleh ahli materi didapatkan nilai persentase 92% dikategorikan “Sangat Layak”. Hasil respon peserta didik mendapatkan nilai persentase 88,4% dikategorikan “Sangat Layak”. Dari hasil uji kelayakan dan respon peserta didik tersebut dapat disimpulkan bahwa Pengembangan LKPD pembelajaran IPA materi siklus air berbasis PBL bermuatan kearifan lokal Kaltim dinyatakan sangat baik atau layak digunakan sebagai media pembelajaran.