Aktivitas pertambangan tidak luput dari degradasi alam. Perusahaan dituntut menyelenggarakan pengelolaan dan perlindungan lingkungan. Salah satunya adalah melalui reklamasi lahan bekas tambang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi akuntansi sosial dan lingkungan pada kasus reklamasi lahan bekas tambang PT Kitadin. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Informan yang terlibat dalam penelitian ini merupakan pegawai divisi Mine Closure PT Kitadin. Data penelitian ini dianalisis menggunakan thematic analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi akuntansi sosial dan lingkungan PT Kitadin meliputi biaya reklamasi lahan bekas tambang dikelompokkan menjadi biaya langsung dan biaya tidak langsung. Biaya tersebut diakui sebagai asset, kewajiban maupun beban sesuai kriteria biaya. Pada masa operasi produksi, PT Kitadin mencatat estimasi biaya reklamasi pada akun penyisihan untuk reklamasi. Pada saat biaya aktual reklamasi tambang terjadi, perusahaan mencatatnya dalam jurnal sebagai pengurangan dari kewajiban penyisihan dan pengeluaran tunai yang sesua Biaya reklamasi seluruhnya diukur menggunakan metode historical cost. Biaya reklamasi lahan disajikan dalam laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan. PT Kitadin juga mengungkapkan akuntansi sosial dan lingkungan ke dalam catatan atas laporan keuangan dan laporan keberlanjutan perusahaan induk yaitu PT Indo Tambangraya Megah.