Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis dan memaknai aksi dan reaksi auditor atas penerapan Quick Response Code (Kode QR) pada Laporan Auditor Independen (LAI). Data penelitian ini diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi yang dilakukan kepada narasumber yang berada di Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kualtitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aksi yang diberikan oleh auditor atas penerapan kode QR ini ialah dengan melakukan sosialisasi terhadap para pengguna jasa. Aksi lain yang juga muncul akibat perwujudan kode QR ialah banyak Akuntan Publik yang secara perlahan namun pasti mulai mematuhi etika dan kode etik dalam melaksanakan perikatannya. Sementara itu sebagian besar Akuntan Publik merespon kebijakan ini secara positif. Kebanyakan dari mereka menyatakan setuju dan mendukung program ini. Hal ini karena dengan adanya kode QR dapat membantu untuk mengurangi pemalsuanpemalsuan terhadap LAI. Namun, menurut informan terdapat sebagian kecil yang mungkin tidak setuju atas penerapan kode QR ini, terutama oknum-oknum yang kerap melakukan pemalsuan LAI. Sehingga, tindak pemalsuan ini tidak bisa dikatakan hilang 100%, karena pada kenyataannya hal tersebut kembali ke masing-masing individu. Etika masing-masing dari mereka yang sangat menentukan hilang tidaknya tindak pemalsuan atas LAI ini. Dengan demikian, adanya aksi dan reaksi ini diharapkan tujuan untuk memberantas LAI palsu ini dapat terealisasi.