PENGARUH PERLAKUAN KONSENTRASI ZPT BAP, KINETIN DAN IAA TERHADAP KULTUR IN VITRO TANAMAN SIRIH HITAM (Piper betle L. Var. Nigra)
Sirih Hitam (Piper betle L. Var. Nigra) merupakan salah satu tanaman yang berpotensi di Indonesia sebagai tanaman obat-obatan karena memiliki banyak kandungan metabolit sekunder. Hal ini menyebabkan kebutuhan bahan baku sirih hitam semakin meningkat. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah melalui metode kultur jaringan. Penyediaan bibit melalui kultur jaringan dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya Zat Pengatur Tumbuh (ZPT). Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui pengaruh kombinasi dan konsentrasi ZPT BAP, Kinetin dan IAA terhadap kemampuan proliferasi eksplan daun tanaman Sirih Hitam (Piper betle L. Var. Nigra) secara in vitro, dan 2) mendapatkan kombinasi dan konsentrasi ZPT BAP, Kinetin dan IAA yang mampu menginduksi proliferasi eksplan daun tanaman Sirih Hitam (Piper betle L. Var. Nigra) secara in vitro.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap 3 faktor dengan 4 ulangan yang terdiri atas konsentrasi ZPT BAP (B), Kinetin (K), dan IAA (I). Faktor Pertama terdiri atas 4 taraf yaitu 0,5; 1; 1,5; 2 mg. L-1 BAP, faktor kedua terdiri dari 5 taraf yaitu 0; 0,5; 1; 1,5; 2 mg. L-1 Kinetin dan faktor ketiga terdiri dari 2 taraf yaitu 0; 1 mg. L-1 IAA. Keberhasilan teknik kultur jaringan diamati melalui persentase eksplan kontaminasi, persentase eksplan hidup, persentase eksplan browning, persentase eksplan vitrifikasi, persentase eksplan membentuk kalus, persentase warna eksplan dan perkembangan kalus. Data yang didapatkan dianalisis dengan sidik ragam, jika terdapat pengaruh yang nyata dilanjutkan dengan Uji DMRT pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata antara pemberian kombinasi konsentrasi ZPT BAP, Kinetin dan IAA terhadap proliferasi ekspan daun tanaman sirih hitam. Kombinasi konsentrasi ZPT BAP, Kinetin dan
IAA pada perlakuan b1k3i0 (0,5 mg. L-1 BAP + 1,5 mg. L-1 Kinetin + 0 mg. L-1 IAA), b2k2i1 (1 mg. L-1 BAP + 1 mg. L-1 Kinetin + 1 mg. L-1 IAA), b2k3i1 (1 mg. L1 BAP + 1,5 mg. L-1 Kinetin + 1 mg. L-1 IAA), dan b3k4i0 (1,5 mg. L-1 BAP + 2 mg. L-1 Kinetin + 0 mg. L-1 IAA) mampu menginduksi proliferasi eksplan daun tanaman sirih hitam sebesar 100%.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | PENGARUH PERLAKUAN KONSENTRASI ZPT BAP, KINETIN DAN IAA TERHADAP KULTUR IN VITRO TANAMAN SIRIH HITAM (Piper betle L. Var. Nigra) |
---|---|
Pengarang | ENENG AISYAH - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI ENE p 2024 |
Subyek | BAP Sirih Hitam Kinetin Zat Pengatur Tumbuh IAA |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2024 |
Penerbit | Fakultas Pertanian |
Jurusan | Agroekoteknologi |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY