Sawi hijau (Brassica juncea) merupakan sayuran yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Salah satu kendala utama yang menjadi penghambat produksi, yaitu serangan hama. Metode pengendaliannya dengan menggunakan asap cair dan ekstrak tuba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi asap cair tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dan ekstrak tuba terhadap intensitas serangan hama pada tanaman sawi dan untuk mengetahui konsentrasi asap cair TKKS dan ekstrak tuba yang terbaik dalam mengendalikan hama pada tanaman sawi. Penelitian ini dilakukan di lahan petani di Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda. Pembuatan asap cair tandan kosong kelapa sawit dilakukan di Laboratorium Politeknik Pertanian Negeri Samarinda dan pembuatan ekstrak tuba dilakukan di Laboratorium Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 6 perlakuan dan 4 kali ulangan, dengan konsentrasi pada setiap perlakuan sebagai berikut : P0 = Kontrol (tanpa pemberian asap cair TKKS + ekstrak tuba). P1 = 5 mL asap cair TTKS /L air (tanpa ekstrak tuba). P2 = 2,5 mL asap cair TKKS + 75 mL ekstrak tuba/L air. P3 = 5 mL asap cair TKSS + 75 mL ekstrak tuba/L air. P4 = 7,5 mL asap cair TKKS + 75 mL ekstrak tuba/L air. P5 = 10 mL asap cair TKSS + 75 mL ekstrak tuba/L air. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam apabila terdapat pengaruh nyata dilakukan uji lanjut menggunakan BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi asap cair tandan kosong kelapa sawit dan ekstrak tuba menurunkan intensitas serangan hama pada tanaman sawi. Konsentrasi yang terbaik untuk mengendalikan hama tanaman sawi yaitu 5 mL asap cair tandan kosong kelapa sawit + 75 mL ekstrak tuba/L air