Aktivitas tambang, terutama tambang terbuka telah menimbulkan masalah serius terkait pencemaran lingkungan. Fitoremediasi adalah penggunaan tumbuhan untuk menghilangkan atau mengurangi kontaminan seperti logam berat, senyawa organik, bahan kimia berbahaya, dan polutan lainnya dari dalam tanah, air dan lingkungan yang tercemar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan tumbuhan Eleocharis dulcis dan Limnocharis flava dalam menyerap logam berat dalam proses fitoremediasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli sampai September 2023, lokasi pengambilan sampel tanah bertempat di areal pertambangan PT. Sumber Bara Abadi, Desa Sumber Sari, Kecamatan Sebulu. Lokasi penelitian bertempat di Desa Sumber Sari. Analisis tanah tambang, AAT dan tumbuhan dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan data hasil analisis dengan nilai ambang batas logam berat sebagai pencemar. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tumbuhan Eleocharis dulcis dan Limnocharis flava mampu menyerap logam berat Fe, Pb dan Zn. Penyerapan tertinggi Eleocharis dulcis terhadap logam berat Fe adalah 654,40 ppm, penyerapan tertinggi logam berat Pb adalah 18,95 ppm, dan penyerapan tertinggi logam berat Zn adalah 76,05 ppm. Penyerapan tertinggi Limnocharis flava terhadap logam berat Fe adalah 888,07 ppm, penyerapan tertinggi logam berat Pb adalah 24,04 ppm dan penyerapan tertinggi logam berat Zn adalah 155,93 ppm. Tumbuhan yang paling tinggi menyerap logam Fe, Pb dan Zn pada tanah tambang adalah tumbuhan genjer
(Limnocharis flava).