Salah satu cara untuk mengatasi jenuh dan stress adalah hewan peliharaan. Kucing menjadi salah satu hewan yang menjadi peliharaan manusia sejak lama. Namun terkadang kecerobohan pemilik kucing dalam menjaga dan merawat dapat mengakibatkan kematian pada kucing, salah satu penyakit yang sering kita jumpai adalah penyakit kulit pada kucing. Penyakit kulit adalah penyakit yang sering menginfeksi hewan peliharaan terkhusus kucing. Beberapa penyakit kulit pada kucing yang memiliki gejala yang mirip yaitu menggaruk dan bulu rontok. Hal ini mengakibatkan kesulitan bagi orang awam dalam menentukan penyakit yang diderita pada kucing peliharaan mereka. Pada penelitian ini dibangun sistem pakar dengan menggunakan metode Case Based Reasoning dimana terdapat 4 langkah proses yaitu retrieve, reuse, revise, retain. Data yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 10 jenis penyakit kulit kucing dan 36 gejala penyakit kulit kucing. Dalam penelitian ini dilakukan proses diagnosa, terdapat 6 gejala kasus baru yang dipilih oleh pengguna untuk mendapatkan hasil diagnosa, maka terjadilah proses retrieve untuk menentukan nilai kemiripan kasus dengan 15 data kasus lama. Lalu melalui proses reuse ditemukan 1 penyakit yang memiliki nilai kemiripan kasus tertingi sebesar 71% yaitu penyakit Scabies. Dengan dibangunnya aplikasi ini dapat dengan mudah mendiagnosa penyakit kulit yang diderita kucing, sehingga dengan pengetahuan layaknya pakar dan hasil diagnosa tersebut menjadi rekomendasi untuk dikonfirmasi dan ditindak lanjuti.