Afifatun Nisa F. Wike Cahayani, 2024. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman. Metode Yang Relevan dalam Penanaman Nilai Karakter Tanggung Jawab Anak di Sekolah Inklusif SMP Negeri 7 Samarinda. Di bawah bimbingan Ibu Dra. Hj. Wingkolatin, M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Novita Majid, S.Pd., M.Pd selaku Pembimbing II. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan Metode Yang Relevan dalam Penanaman Nilai Karakter Tanggung Jawab Anak di Sekolah Inklusi SMP Negeri 7 Samarinda dalam menyelidiki metode yang paling relevan dalam penanaman Nilai Karakter Tanggung Jawab Anak di sekolah inklusi, kemudian menyelidiki hambatan yang dirasakan oleh guru dalam proses penanaman serta mendeskripsikan upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut. Jenis penelitian deskriptif kulitatif dengan pendekatan fenomenologis dan menggunakan analisis SWOT. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 7 Samarinda. Subjek penelitian ialah 2 orang guru mata pelajaran PPKn, 3 orang guru bimbingan dan konseling dan 3 orang wali kelas dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode yang relevan untuk digunakan dalam penanaman nilai karakter tanggung jawab anak di SMP Negeri 7 Samarinda tidak terdapat perbedaan yang signifikan, akan tetapi untuk anak yang tidak termasuk dalam anak berkebutuhan khusus metode yang digunakan ialah metode pemahaman, yang efektif untuk memahamkan anak rasa menghargai sehingga tidak terdapat bullying. Untuk anak yang termasuk dalam anak berkebutuhan khusus metode pembiasaan yang lebih efektif karena secara tidak langsung, aktifitas yang dilakukan secara kontinu hingga menjadi terbiasa. Hambatan yang dialami muncul dari diri anak ABK, terkadang mereka memiliki dunianya sendiri sehingga tidak fokus saat belajar. Upaya yang dilakukan, sebagai guru perlu adanya komitmen kesabaran dalam menghadapi anak inklusif sehingga guru memberikan pendekatan personal kepada anak agar kembali fokus dalam belajar, guru juga bersinergi pada orang tua untuk melaporkan perkembangan anak.