Jerawat merupakan salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh aktivitas kelenjar minyak yang berlebihan dan diperburuk dengan adanya infeksi bakteri. Indonesia merupakan Negara yang mempunyai berbagai jenis tanaman, yang dimana tanaman asli Indonesia memiliki buah yang beragam dan banyak di konsumsi oleh masyarakat, akan tetapi kulit buah nya dibuang begitu saja. Sehingga menyebabkan peningkatan pencemaran lingkungan. Padahal banyak kulit buah yang mengandung senyawa-senyawa kimia yang berpotensi sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari berbagai kulit buah tropis terhadap bakteri penyebab jerawat. Metode penelitian yang digunakan adalah tinjauan literatur dengan pencarian data secara online pada database Science Direct dan Google Scholar. Hasil yang didapatkan dari 11 kulit buah tropis yaitu kulit buah manggis (Garcinia mangosanta L.), kulit buah pisang ambon (Musa paradisicia), kulit buah naga (Hylocereus polyrhizus), kulit buah pepaya (Carica papaya L.), kulit buah durian (Durio zibethinus murr.), kulit buah nanas (Ananas comosus L.), kulit buah alpukat (Persea americana mill), kulit Buah Pisang Kepok (Musa balbisiana), kulit Buah Jeruk Manis (Citrus sinensis), kulit Buah Jeruk Purut (Citrus hystrix), kulit buah mangga (Mangifera indica L.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri penyebab jerawat yaitu staphylococcus aureus, propionibacterium acnes dan staphylococcus epidermidis dengan kategori lemah sampai dengan kuat. Metode ekstraksi dan jenis pelarut yang banyak digunakan dalam mengekstrasi senyawa antibakteri dari beberapa kulit buah yaitu metode maserasi dengan pelarut organik polar seperti etanol