Era metaverse yang saat ini sedang terjadi di Indonesia merupakan salah satu fenomena yang menarik untuk dijadikan salah satu bahan penelitian deskriptif kualitatif. Hal itu dikarenakan era metaverse merujuk pada dunia virtual 3D yang dihuni oleh avatar manusia bukan rekayasa. NFT (Non-Fungible Token) merupakan aset digital yang dimiliki individu atau sekelompok individu yang seluruhnya menggunakan teknologi blockchain Ethereum untuk merekap transaksi di dalamnya. Penelitian ini bertujuan mengukur kelayakan penggunaan cryptocurrency Ethereum NFT di situs OpenSea. Pengukuran kelayakan menggunakan metode Fuzzy Tsukamoto. Metode Tsukamoto merupakan perluasan dari
penalaran monoton. Pada metode Tsukamoto, setiap konsekuen aturan yang berbentuk IFTHEN harus dipresentasikan oleh himpunan Fuzzy dengan fungsi keanggotaan yang monoton. Beberapa teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian yaitu studi literatur, dan kuesioner. Studi literatur yaitu mempelajari beberapa jurnal dan buku yang berkaitan dengan penelitian. Pada penelitian ini pengolahan data
menggunakan perhitungan metode Fuzzy Tsukamoto, lalu data kuesioner diolah dengan uji validitas, uji reliabilitas, dan analisis Metode Fuzzy Tsukamoto. Penelitian ini menggunakan sampel mahasiswa Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Mulawarman sebanyak 222 mahasiswa. Data tersebut diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner melalui Google Form. Berdasarkan perolehan data tersebut sebanyak 60 orang dari Angkatan 2018, 99 orang dari Angkatan 2019, dan 63 orang Angkatan 2020. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini memiliki nilai Cronbach alpha lebih dari 0.60. Dan hasil penilaian dari Fuzzy Tsukamoto juga berada di angka 79 yang dapat dinyatakan bahwa website OpenSea dinyatakan layak untuk diterapkan pada mahasiswa.