Detail Cantuman Kembali
NETTY MARIA NAIBAHO - Personal Name

PENGEMBANGAN BEE BREAD KERING DARI ENAM JENIS LEBAH TANPA SENGAT (Meliponini) SEBAGAI BAHAN PANGAN FUNGSIONAL BERPOTENSI ANTIDIABETES

Bee bread merupakan salah satu produk hasil hutan bukan kayu (HHBK) dari lebah yang tersebar luas di Kalimantan Timur dan memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi produk pangan fungsional sebagai antidiabetes. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan kandungan gizi bee bread kering, menganalisis senyawa fitokimia dan bioaktivitas (antioksidan, antidiabetes, anti-inflamasi dan antibakteri) dari ekstrak bee bread, sediaan nanopartikel, dan pangan fungsional (selai dan teh) dengan metode pengujian bioaktivitas secara in-vitro (antioksidan sampel dievaluasi dengan metode penghambatan radikal bebas 2,2-difenil1-pikrilhidrazil (DPPH), antidiabetes dengan penghambatan enzim α glukosidase, anti-inflamasi dengan metode stabilisasi membran sel darah merah, antibakteri dengan metode disk diffusion. Hasil uji proksimat menunjukkan bahwa bee bread H. itama, T. reepeni, T. pagdeni, T. iridipennis, T. fuscobalteata, T. estaceitarsis Tanpa sengat/kelulut mengandung air sebesar 9,93-46,2%, abu 0,24-1,41%, lemak 3,37- 7,54% dan protein 16,20-17,25%. Analisis fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak enam jenis bee bread sebagian besar mengandung flavonoid, kumarin, tanin dan alkaloid. Hasil pengujian aktivitas antioksidan, antidiabetes, dan anti-inflamasi menunjukkan bahwa bee bread T. reepenni dan H. itama menunjukkan nilai bioaktivitas tertinggi diantara jenis bee bread lainnya. Aktivitas antioksidan sebesar 41,30 µg/mL dan 53,64 µg/mL; aktivitas antidiabetes sebesar 183,80 µg/mL dan 223,64 µg/mL; anti-inflamasi sebesar 34,30 µg/mL dan 44,10 µg/mL. Hasil uji aktivitas antibakteri bahwa ekstrak, produk nanopartikel dan teh fungsional bee bread dapat menghambat pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus, Escherichia coli, Staphylococcus epidermis, Salmonella typhi, Bacillus cereus, dan Propionibacterium acne. Namun, selai fungsional bee bread tidak menunjukkan adanya penghambatan aktivitas semua jenis bakteri uji. Nilai zona hambat minimum paling rendah pada enam jenis ekstrak bee bread, produk nanopartikel, produk selai dan teh bee bread pada jenis bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermis, and Propionibacterium acne sebesar 125 µg/mL dan bakteri Salmonella typhi, Escherichia coli sebesar 250 µg/mL. Aplikasi bee bread sebesar 5%:35% pada produk pangan fungsional selai dan teh memiliki potensi sebagai antidiabetes.

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul PENGEMBANGAN BEE BREAD KERING DARI ENAM JENIS LEBAH TANPA SENGAT (Meliponini) SEBAGAI BAHAN PANGAN FUNGSIONAL BERPOTENSI ANTIDIABETES
Pengarang NETTY MARIA NAIBAHO - Personal Name
No. Panggil DISERTASI NET p 2023
Subyek Bee bread, bioaktivitas, pengeringan, pangan Fungs
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2023
Penerbit Fakultas Kehutanan
Jurusan kehutanan program doktor
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua