Rikia Pidia, 2023 Pra Perancangan Pabrik Metil Merkaptan dari Metanol dan Hidrogen Sulfida dengan Kapasitas 45.000 Ton/Tahun Metil merkaptan merupakan bahan baku dalam produksi metionin, campuran bahan bakar jet dan pestisida, serta beberapa plastik juga berperan sebagai indikator kebocoran gas dan memiliki potensi untuk meningkatkan laju pembakaran bahan bakar jet. Ketergantungan pada impor metil merkaptan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk ketersediaan bahan baku (metanol dan hidrogen sulfida), infrastruktur produksi yang diperlukan, dan faktor ekonomi. Pendirian pabrik ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan untuk mengoptimalkan pemanfaatan bahan baku. Proses produksi dimulai dari tahap persiapan bahan baku, dimana bahan baku akan dipanaskan dalam fase vapor. Selanjutnya tahap pembentukan produk yang menghasilkan produk Metil Merkaptan dan Dimetil Sufida dalam fase gas. Kemudian, tahap recycle bahan baku dimana pada proses ini bertujuan untuk menggunakan kembali bahan baku Hidrogen Sulfida yang akan masuk kembali ke dalam reaktor. Tahap selanjutnya yaitu tahap pengolahan produk yang akan masuk ke dalam tangki penyimpanan. Pra perancangan pabrik Metil merkaptan dengan kapasitas 45.000 ton/tahun dilakukan berdasarkan modifikasi proses yang digunakan serta aspek ekonominya. Berdasarkan perhitungan analisis didapatkan nilai modal (total capital investment) sebesar 1,22 triliun rupiah, dengan beberapa nilai profitabilitasnya yaitu keuntungan sebelum pajak 7,97% setelah pajak 25,29%, return of investement (ROI) sebelum pajak 31,91% setelah pajak 5,98%, nilai pay out time (POT) sebelum pajak 1,14 tahun setelah pajak 1,5 tahun. Nilai break even point (BEP) sebesar 33,04% pada 14.870 ton/tahun, sedangkan nilai shut down point (SDP) sebesar 26,9% pada 520 ton/tahun. Adapun nilai internal rate of return (IRR) pabrik ini sebesar 83,33% pada tingkat suku bunga per-tahun 10%. Berdasarkan analisis ekonomi pra perancangan pabrik bisa dilanjutkan ke tahap perancangan.