Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan inovasi pelayanan publik melalui Aplikasi Sipelataran di Mal Pelayanan Publik Kota Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Fokus penelitian ini menggunakan teori inovasi oleh Rogers (1983) dalam Nurdin (2019: 30) antara lain keuntungan relatif (relative advantage), kesesuaian (compatibility), kerumitan (complexity), kemungkinan dicoba (triability), dan kemudahan diamati (observability). Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa inovasi pelayanan publik melalui Aplikasi Sipelataran di Mal Pelayanan Publik Kota Samarinda yang dapat dilihat dari beberapa indikator. Pada indikator keuntungan relatif yaitu memudahkan masyarakat dalam mengurus keperluannya bisa dimana saja, terdapat fitur share screen dan tidak membuang banyak waktu untuk mengantri. Indikator kesesuaian inovasi pelayanan melalui Aplikasi Sipelataran dalam proses mengurus keperluannya menjadi lebih mudah dengan demikian inovasi Sipelataran sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Pada indikator kerumitan tidak ada kerumitan dalam menggunakan Sipelataran. Namun, ada beberapa kendala yaitu bagi sumber daya pegawai yang belum memadai dan apabila jaringan internet lagi lelet pelayanan menjadi terhambat. Indikator kemungkinan dicoba juga menjelaskan bahwa sudah melakukan fase uji coba pada saat awal launching dalam penggunaan inovasi Sipelataran dan Sosialisasi hanya melalui publikasi dimedia sosial. Pada indikator kemudahan diamati menunjukkan bahwa selama Sipelataran ini berjalan telah sesuai dengan keinginan DPMPTSP di Mal Pelayanan Publik Kota Samarinda yakni untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus urusannya atau berkonsultasi bisa di mana saja dan tidak membuang banyak waktu untuk menunggu antrian.