Tingginya harga dan kelangkaan minyak goreng sawit tentunya membutuhkan adanya alternatif dalam mengganti peran minyak kelapa sawit yang sangat mendominasi bagi kehidupan masyarakat. Kelapa adalah salah satu komoditi yang dapat dibuat sebagai minyak goreng dan dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti minyak kelapa sawit. Produksi minyak kelapa menggunakan wet rendering dengan perlakuan awal fermentasi, optimasi produksi yang akan digunakan adalah Responsee Surface Methodology (RSM). Tujuannya penelitian ini adalah untuk mendapatkan kondisi optimal untuk menghasilkan rendemen minyak kelapa yang tertinggi dengan kualitas yang baik. Dengan perlakuan suhu dan jumlah air sebagai faktor utama dengan nilai masingmasing 28-65oC dan 250-750 ml. Parameter kualitas pada minyak yang diujikan yaitu rendemen, kadar air, kadar asam lemak bebas, bilangan peroksida, dan kejernihan. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan suhu terhadap uji berpengaruh tidak nyata (p>0,05) terhadap hasil rendemen, kadar air, kadar asam lemak bebas, bilangan peroksida dan kejernihan. Pada masing-masing parameter uji rendemen, kadar asam lemak bebas, dan kejernihan, menyatakan bahwa jumlah air berpengaruh nyata (p0,05) dan interaksi antara suhu dan jumlah air berpengaruh nyata (p