Sholehuddin Prawironegoro, Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. “Strategi Badan Pendapatan Daerah Kota Bontang dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah di Era Pandemi Covid-19” di bawah bimbingan Ibu Dr. Fajar Apriani, M.Si. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui stretegi Badan Pendapatan Daerah Kota Bontang dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah di era pandemi Covid-19 dan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kota Bontang di era pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Fokus penelitian antara lain tentang strategi Badan Pendapatan Daerah dalam meningkatkan pendapatan daerah Kota Bontang di era pandemi Covid-19 dan faktor-faktor yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah di era pandemi Covid-19. Peneliti menggunakan informan sebagai sumber data dan informasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dari hasil wawancara, observasi serta dokumentasi langsung dilapangan. Berdasarkan hasil penelitian strategi yang dilakukan Badan Pendapatan Daerah Kota Bontang dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah di era pandemi Covid-19 sebagian sudah cukup baik, namun ada beberapa hal yang harus
diperhatikan karena belum maksimal dalam pelaksanaannya. Hal tersebut dilihat dari beberapa aspek dari Rencana Strategi Bapenda Kota Bontang yang meliputi: (1) Belum ditemukannya pemungutan Pendapatan Asli Daerah yang memaksimalkan sumber potensi baru (2) Kerjasama dan koordinasi dengan pemerintah daerah lainnya, pemerintah pusat dan propinsi, dan instansi terkait sudah berjalan dengan cukp baik (3) Pengoptimalan penggunaan teknologi dalam pelaporan dan pembayaran pajak sudah cukup baik dalam pengaplikasiannya (4) Optimalisasi sosialisasi dan pemberian penghargaan kepada masyarakat yang taat dalam membayar pajak dilakukan guna memotivasi masyarakat Kota Bontang dalam membayar pajak. Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah di era pandemi Covid-19, yaitu memberikan relaksasipajak kepada masyarakat dan optimalisasi tekhnologi dalam pelayanan publik.