Pasar Segiri menghasilkan berat rata-rata sampah sekitar 20 ton/hari. Timbulan per hari mengakibatkan Pasar Segiri selalu berkutat pada permasalahan peningkatan timbulan sampah yang terusmeningkat sehingga menyebabkan bau yang tidak sedap dan menyebabkan penyakit. Salah satu cara untuk dapat mengatasi permasalahan timbulan sampah yaitu, proses biokonversi dengan larva BSF. Larva BSF mampu mereduksi limbah organik selama 12 - 13 hari. Larva BSF dapat mereduksi limbah organik dengan tingkat reduksi sampah mencapai 55% berdasarkan berat sampah bersih. Tujuan pada penelitian ini mengetahui presentase waste reduction index (WRI) larva BSF dari umpan sayur dan buah, mengetahui nilai Efficiency of Conversion of Digested food (ECD) larva BSF dari umpan sayur dan buah, dan mengetahui tingkat keberhasilan hidup atau survival rate (SR) larva BSF dari umpan sayur dan buah.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan 9 buah Biopon dengan jumlah larva pada tiap Biopon sebanyak 100 ekor. Pakan yang digunakan yaitu sampah sayur sawi putih, wortel, sampah buah mangga dan apel dengan laju pemberian umpan 50gr/hari, 75gr/hari, dan 100gr/hari dan komposisi campuran buah 50% : sayur 50%, buah 75% : sayur 25%, dan buah 25% : sayur 75%. Penelitian ini dilakukan selama 18 hari menggunakan larva BSF berumur 6 sampai 18 hari dimulai sejak tahap penetasan hingga tahap pembesaran.
Hasil nilai Waste Reduction Index (WRI) dari masing-masing Biopon, yaitu; 74%, 73%, 70%, 76%, 76%, 75%, 75%, 63%, dan 75%. Hasil nilai Efficiency of Conversion of Digested food (ECD) dari masing-masing Biopon, yaitu; 28%, 29%, 33%, 20%, 21%, 21%, 18%, 31%, dan 18%. Hasil nilai Survival Rate (SR) dari masing-masing Biopon, yaitu; 99%, 98%, 98%, 98%, 97%, 98%, 98%, 82%, dan 99%. Berdasarkan hasil nilai WRI terendah didapatkan pada Biopon ke 8 mencapai 63% faktor rendahnya nilai tersebut dikarenakan pada pemberian pakan telah mengalami pembusukan terlebih dahulu, sehingga di dalam Biopon terjadi kelembaban, yang dimana larva lebih memilih tempat kering. Hasil ECD tertinggi didapatkan pada Biopon 3 mencapai 33% dan Biopon 8 mencapai 31% faktor tingginya nilai ECD tersebut disebabkan kandungan nutrisi makanan yang dikonsumsi lebih sedikit dikarenakan kebutuhan nutrisi larva sudah tercukupi, sehingga didapatkan nilai ECD yang tinggi. Hasil nilai SR terendah pada Biopon 8 mencapai 82% dikarenakan larva mengalami kematian akibat pakan yang diberikan memiliki kadar air yang tinggi.