Penelitian ini di latar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SDN 010 Samarinda Seberang tahun pembelajaran 2023/2024 khususnya pada mata pelajaran PPKn. Rumusan masalah dalam penelitian ini Bagaimana meningkatkan hasil belajar PPKn materi konstitusi dan norma masyarakat melalui model Problem Based Learning pada siswa kelas IV SDN 010 Samarinda Seberang tahun pembelajaran 2023/2024? Maka tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar PPKn materi konstitusi dan norma masyarakat melalui model Problem Based Learning pada siswa kelas IV SDN 010 Samarinda Seberang tahun pembelajaran 2023/2024.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Pada setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan dengan setiap pertemuan terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 010 Samarinda Seberang dengan subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas IV yang berjumlah 30 siswa terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 11 siswa Perempuan. Objek penelitian ini adalah untuk melihat hasil belajar PPKn dan peningkatan pada setiap siklus menggunakan model Problem Based Learning. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan rata-rata, presentase dan peningkatan hasil belajar.
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang peneliti laksanakan di kelas IV SDN 010 Samarinda Seberang tahun pembelajaran 2023/2024 dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar PPKn materi Konstitusi dan Norma Masyarakat melalui model Problem Based Learning (PBL) meningkat. Peningkatan hasil belajar siswa dibuktikan dengan hasil belajar siswa pada pra siklus memperoleh rata-rata kelas 65,33 predikat kurang dengan presentase ketuntasan 23,33% (7 siswa). Hasil belajar pada siklus I meningkat sebesar 13,52% dari pra siklus dengan nilai rata-rata kelas 74,17 predikat kurang dengan presentase ketuntasan 53,33% (16 siswa). Hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 9,66% dengan nilai rata-rata kelas 81,33 predikat cukup dengan presentase ketuntasan 80,00% (24 siswa), hasil tersebut telah mencapai lebih dari indikator keberhasilan yang diinginkan yaitu 75%.