Fenomena kemiskinan, telah menjadi sebuah hal yang melekat dalam sendi kehidupan negara-negara berkembang. Permasalahan pemberian bantuan langsung tunai adalahdana yang disalurkan terbatas. Selain itu, pelaksanaan seleksi calon penerima BLT Desa Muara Wis masih bersifat subjektif dan dapat memberikan bantuan yang tidak tepat sasaran. Akibatnya, warga yang berhak mendapatkan bantuan langsung tunaitidak mendapatkan haknya, begitu pula sebaliknya. Tujuan yang ingin dicapai berdasarkan penelitian ini untuk merancang sistem pendukung keputusan penentuan penerima bantuan langsung tunai dan dapat mengolah data menjadi sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat membantu pihak desa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analytical Hierachy Process dan Weighted Product adalah salah satu opsi untuk menyelesaikan permasalahan yang kompleks. Pada hasil AHP, nilai preferensi tertinggi didapatkan pada alternatif kedua (A2). Jika dilihat berdasarkan nilai alternatif kriteria pada tabel 4.3, usianya termasuk ke kategori > 50 tahun dengan pekerjaan sebagai mengurus rumah tangga, tanggungan yang dimiliki adalah 5 orang dengan penghasilan dibawah 3 juta dan kondisi rumah yang sederhana yang kurang baik dan Pada hasil WP, didapatkan hasil A3 sebagai nilai preferensi tertinggi dan A4 menempati posisi kedua. Hal tersebut menjawab dari kekurangan AHP yang telah dijelaskan sebelumnya. Bahwasanya WP dapat menerima sudut pandang responden yang memiliki perbedaan seperti yang terjadi pada perbedaan nilai penghasilan antaraA2, A3 dan A4.