Air permukaan merupakan sumber pemasukan penting bagi masyarakat, namun tidak bisa dikonsumsi secara langsung karena mengandung zat pencemar yang berasal dari berbagai limbah air buangan seperti buangan limbah domestik, buangan limbah industri dan limbah pertanian. Salah satu solusi adalah menyediakan alternatif dalam menghasilkan air yang efisien terutama untuk daerah aliran drainase warga makroman, yaitu teknologi filtrasi menggunakan alat biosand filter dengan melewatkannya pada media penyaringan dengan kecepatan rendah yang dipengaruhi oleh diameter butiran pasir dan pada media tersebut telah dilakukan penanaman bakteri sehingga terjadi proses biologis didalamnya. Tujuannya adalah untuk menyisihkan sedimen, bakteri patogen, dan bahan-bahan pengotor yang terdapat di dalam air. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketebalan media dan kecepatan aliran pada reaktor biosand filter dalam pengolahan air permukaan dan efisiensi penurunan parameter kekeruhan, TSS, TDS, dan zat organik (KMNO4) pada reaktor biosand filter dalam pengolahan air permukaan. Alat biosand filter yang digunakan berjumlah 2 alat dengan ukuran panjang 30 cm, lebar 30 cm, dan tinggi alat 120 cm. Serta total tinggi media 80 cm yang akan diisi media filter dengan variasi komposisi media yaitu reaktor 1 (pasir halus 60 cm, pasir kasar 10 cm, dan kerikil 10 cm), reaktor 2 (pasir halus 50 cm, pasir kasar 15 cm, dan kerikil 15 cm). Pelaksanaan penelitian dilakukan selama 4 hari dengan variasi waktu pengambilan sampel yang berbeda. Pada kecepatan aliran 0,1 m/jam dilakukan setiap 8 jam mulai pukul 07.00 WITA, 15.00 WITA, 21.00 WITA, 07.00 WITA, dan 15.00 WITA. Untuk kecepatan aliran 0,4 m/jam dilakukan setiap 2 jam mulai pukul 07.00 WITA, 09.00 WITA, 11.00 WITA, 13.00 WITA, dan 15.00 WITA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum terhadap penyisihan kadar pencemar terletak pada komposisi ketebalan media 60 cm pasir halus, 10 cm pasir kasar, dan 10 cm kerikil yang memiliki kecepatan aliran 0,1 m/jam dengan efisiensi kekeruhan sebesar 77,06%, TDS sebesar 12,04%, dan TSS sebesar 62,5%. Untuk penurunan kadar zat organik (KMNO4) terletak pada komposisi ketebalan media 50 cm pasir halus, 15 cm pasir kasar, dan 15 cm kerikil yang memiliki kecepatan aliran 0,4 m/jam dengan efisiensi zat organik (KMNO4) sebesar 83,92%.