Hadirnya izin usaha pertambangan batubara di Wilayah Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara tidak hanya membawa dampak secara ekonomis tetapi dapat menimbulkan permasalahan lingkungan hidup dimana diantaranya terdapat IUP (Izin Usaha Pertambangan) PT XXX dan PT YYY. Tujuan penelitian ini adalah (1) melakukan analisis dampak meluapnya void PT XXX terhadap tata air dan kualitas air, (2) melakukan analisis spasial, pemetaan dan estimasi cadangan batubara yang tidak dapat diambil oleh PT YYY dan (3) melakukan perhitungan nilai ekonomi kerusakan dan atau kerugian lingkungan serta hilangnya nilai PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) akibat meluapnya void PT XXX di wilayah PT YYY. Metode penelitian berupa studi kasus yang dipilih secara purposive sampling menggunakan analisis uji kualitas air dengan grab sampling, mengestimasi potensi hilangnya cadangan batubara dan metode valuasi ekonomi berdasarkan pedoman penghitungan kerugian Kementerian Lingkungan Hidup dengan metode prinsip biaya penuh (Full cost Principle) yang dimodifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Luas genangan void PT XXX cenderung meluas dari tahun ke tahun, mengikuti arah kontur rendah masuk ke areal PTYYY. Selain itu PT XXX telah membuat saluran air overflow ke areal PT YYY tanpa persetujuan manajemen, sehingga berdampak negative terhadap rencana penambangan PT YYY yang didominasi lahan Gambut. Peta potensi loss coal PT YYY sebesar 714.688 MT dengan luas area terdampak seluas 15,16 hektar dengan rincian luas void yang masuk dalam wilayah IUP PT YYY 6,4 ha, luas jalan dan buffer zone 1,86 ha dan potensi loss area PT YYY 6,9 ha. Sedangkan potensi total kerugian negara akibat pertambangan sebesar sekitar Rp. 1,061 Trilyun.