Sanitasi makanan sangat berkaitan dengan upaya menjaga keamanan makanan dari mikroorganisme penyakit diare. Oleh karena itu, sanitasi makanan sangat perlu diperhatikan baik dari pemilihan bahan makanan hingga pengangkutan makanan agar tidak terjadi kontaminasi dengan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sanitasi makanan rumah tangga dan
hubungan sanitasi makanan dengan kejadian diare balita di kawasan slum area Kampung Baru Tengah, Kota Balikpapan.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan crosssectional dan pengambilan sampel menggunakan Teknik simple random sampling dengan 187 responden. Penelitian menggunakan instrumen kuesioner. Objek pada penelitian ini ialah sanitasi makanan di rumah tangga, kejadian diare dan permukiman kumuh.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa permukiman kumuh Kampung Baru Tengah tergolong permukiman kumuh sedang dengan 54 poin. Pemilihan bahan makanan tergolong baik (84%), penyimpanan bahan makanan tergolong baik (76,5%), pengolahan makanan tergolong baik (63,6%), penyimpanan makanan masak tergolong baik (85%), penyajian makanan tergolong baik (63,1%) dan penyajian makanan tergolong baik (96,8%). Didapatkan hasil hubungan kejadian diare dengan pemilihan bahan makanan p value = (0,000), penyimpanan bahan makanan p value = (0,000), pengolahan makanan p value = (0,000), penyimpanan makanan masak p value = (0,000), pengangkutan makanan p value = (0,000) dan penyajian makanan p value = (0,002)
Terdapat hubungan antara pemilihan bahan makanan hingga penyajian makanan dengan kejadian diare pada balita di kawasan slum area Kampung Baru Tengah, Kota Balikpapan. Saran yang diberikan terhadap pemerintah untuk memperhatikan pesisir slum area, untuk puskesmas memberikan edukasi penyuluhan sanitasi makanan kepada masyarakat slum area Kampung Baru Tengah, Kota Balikpapan.