Penelitian ini bertujuan untuk: (1 Mendeskripsikan proses perencanaan (2 Pengorganisasian (3) Implementasi, dan (4) Pengawasan kurikulum terintegrasi dalam peningkatan mutu pembelajaran di SMA. Penelitian ini menggunakan metode single case study. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Perencanaan kurikulum dilakukan dengan melibatkan tim dari masing-masing kurikulum. Pemetaan kemampuan siswa dilakukan agar siswa mendapatkan pengalaman belajar yang sesuai dengan kemampuannya. Pembuatan perangkat pembelajaran dilakukan secara masing-masing dan dikumpulkan melalui platform digital. Dalam RPP terdapat integrasi ayat Al-Qur’an yang dikaitkan dengan topik mata pelajaran yang akan diajarkan, (2) Pengorganisasian kurikulum dilakukan dengan: (a) membuat formasi SDM sesuai dengan hasil penilaian kinerja guru. (b) Pengadaan unit bimbingan karir siswa (c) Tim kurikulum Cambridge dibentuk bersamaan dengan sekolahsekolah di bawah naungan yayasan. (d) Dalam kurikulum khusus dibentuk guru yang dibutuhkan untuk mengajar siswa yang sudah dipetakan kemampuannya (3) Implementasi kurikulum dapat dilihat melalui jadwal pelajaran. Tahap pertama dalam pelaksanaan adalah sosialisasi kurikulum kepada para stakeholder dan peserta didik. Di masa pandemi, pembelajaran dilaksanakan dengan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan prinsip tersinkron. Pengintegrasian kurikulum Cambridge dilakukan dengan mengintegrasikannya ke dalam soal-soal ujian dan pengayaan. Pengimlementasian kurikulum khusus dilakukan dengan menyelenggarakan pembelajaran Al-Qur’an metode UMMI, kegiatan munaqasyah, kegiatan diniyah, dan spico atau speaking and coaching,
(4) Pengawasan kurikulum dilakukan oleh kepala sekolah, wakil ketua bidang kurikulum, waka kesiswaan, dan guru senior. Kelengkapan perangkat pembelajaran guru diawasi langsung oleh manajemen melalui platform digital. Pelaksanaan supervisi akademik dan klinis serta penilaian 360 derajat juga dilaksanakan bagi para SDM.