Pendidikan kewarganegaraan dalam penerapannya di dunia pendidikan, mengajarkan mengenai nilai-nilai kewarganegaraan dalam kerangka identitas nasional, sehingga penanaman nilai-nilai kewarganegaraan lewat kurikulum sangat berperan penting dalam mempersiapkan masyarakat yang memiliki nilainilai moral yang sesuai dengan tujuan kewarganegaraan, yang mana guru berperan aktif dalam menanamkan nilai nilai moral kepada para siswa. Latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah karena saat ini pendidikan Indonesia mengalami learning loss, yang mana learning loss ternyata berdampak pada penurunan tiga ranah pendidikan, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dampak dari learning loss ini juga dirasakan pada penerapan pendidikan moral khususnya moral kedisiplinan siswa di SMP Negeri 16 Samarinda. Maka dari itu penguatan pendidikan moral penting untuk dilaksanakan di SMP Negeri 16 Samarinda karena apabila tidak dilaksanakan akan menyebabkan terjadinya degradasi moral pada siswa. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru dalam penguatan pendidikan moral melalui pelajaran PPKn. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif dilakukan melalui pengumpulan data, analisis, kemudian diinterpretasikan. Hasil Penelitian ini menunjukan kondisi moral kedisiplina siswa di SMP Negeri 16 Samarinda sudah sangat baik, terlihat dari peran guru dalam melakukan penguatan pendidikan moral kedisiplinan melalui mata pembelajaran PPKn yang mana penerapan ini sudah berjalan dengan baik, hal ini terlihat dari beberapa aspek seperti peran guru sebagai keteladanan, guru sebagai motivator dan guru sebagai pemberi arahan dan pengawasan terhadap siswa. Selain itu penerapan moral kedisiplinan terlihat dari beberapa aspek seperti penerapan sikap taat peraturan, penerapan sikap sopan santun, dan penerapan sifat tanggung jawab dalam pembelajaran.