Modul merupakan salah satu sumber belajar yang sesuai dengan karakteristik Kurikulum 2013, yaitu melibatkan siswa secara aktif dan menumbuhkembangkan aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Selain itu, modul juga dapat digunakan sebagai pengganti LKPD karena memiliki instruksi yang jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan modul pembelajaran kimia terintegrasi materi kejuruan farmasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Kimia Farmasi di SMK Farmasi Samarinda. Penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimen dengan desain penelitian, yaitu pretest post-test group design. Uji efektivitas yang diukur dalam penelitian ini meliputi hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa menggunakan modul pembelajaran kimia terintegrasi materi kejuruan farmasi di SMK farmasi samarinda. Sampel dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI SMK Farmasi Samarinda, yang berjumlah 22 siswa, yaitu kelas XI A Farmasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul pembelajaran kimia terintegrasi materi kejuruan farmasi yang digunakan efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan N-gain dan besarnya nilai Effect Size yang telah diperoleh, pada hasil belajar kognitif diperoleh nilai N-gain sebesar 0,65 dengan kategori tinggi, hasil belajar afektif sebesar 0,42 dengan kategori sedang, dan hasil belajar psikomotorik sebesar 98,70 dengan kategori sangat baik, serta besarnya nilai Effect Size yang diperoleh pada ranah kognitif, yaitu sebesar 2,81 dengan kategori besar, dan pada ranah kognitif 5,33 dengan kategori besar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran kimia terintegrasi materi kejuruan farmasi efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SMK farmasi samarinda.