Implementasi Program Bantuan Pangan Non Tunai Kepada Warga Tidak Mampu yang Terdampak Covid-19 (Studi Kasus di Kabupaten Kutai Kartanegara)
Armayanti Mega Sa’pang, Implementasi Program Bantuan PanganNonTunai Sembako Kepada Warga Tidak Mampu yang Terdampak Covid-19 (Studi
Kasus di Kabupaten Kutai Kartanegara). Dibimbing oleh Ibu Dr. Fajar Apriani, M.Si. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) adalah bantuan sosial pangan dalambentuk non tunai yang diberikan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat
(KPM) dengan besaran Rp200.000 per bulan melalui mekanisme akun elektronikyang dipakai dalam membeli bahan pangan di e-warong melalui kerjasamadengan bank. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
implementasi Program Bantuan Pangan Non Tunai Sembako kepada warga tidakmampu yang terdampak COVID-19 di Kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan fokuspenelitian berdasarkan teori dari George Edward III yaitu sumber daya, komunikasi, disposisi atau sikap dari pelaksana, dan struktur birokrasi serta faktor
penghambat dalam implementasi Program Bantuan Pangan Non Tunai Sembako. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi
serta penelitian kepustakaan. Sumber data primer yang digunakan terdiri dari keyinforman yaitu Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)
Dinas Sosial Kabupaten Kutai Kartanegera, serta beberapa informan yaitu pemilike-warong dan KPM. Teknik analisis data menggunakan analisis data model
interaktif dari Miles, Huberman dan Saldana. Hasil penelitian mengenai implementasi Program Bantuan PanganNonTunai (BPNT) kepada warga tidak mampu yang terdampak covid-19di
Kabupaten telah terlaksana dengan cukup baik, pelaksanaan programBantuanPangan Non Tunai guna mensejahterahkan keluarga kurang mampu di KabupatenKutai Kartanegara sudah mengikuti pedoman umum BPNT yang diterbitkanolehKementerian Sosial, pihak-pihak pelaksana juga melaksanakan tugasnya masing- masing dengan penuh tanggungjawab, akan tetapi pada proses implementasinyamasih tidak terlepas dari beberapa kendala-kendala yang menghambat berjalannyaprogram ini dengan baik. Hal tersebut berdasarkan empat indikator yaitu sumber
daya, komunikasi, disposisi atau sikap dari pelaksana, struktur birokrasi. Hambatan dari Program BPNT ini diantaranya ialah kurangnya kegiatansosialisasi mengenai program BPNT, hambatan lainnya data Keluarga PenerimaManfaat masih belum dilakukan pembaharuan, serta terbatasnya sumber dayayang dimiliki.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Implementasi Program Bantuan Pangan Non Tunai Kepada Warga Tidak Mampu yang Terdampak Covid-19 (Studi Kasus di Kabupaten Kutai Kartanegara) |
---|---|
Pengarang | Armayanti Mega Sa'pang - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI ARM i 2023 |
Subyek | Bantuaan Pangan Non Tunai, Bantuan sosial pangan, |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2023 |
Penerbit | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
Jurusan | ADMINISTRASI PUBLIK |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY