RIAN SANJAYA. Uji Efektivitas Ekstrak Tanaman Tuba (Derris elliptica W. Benth) Terhadap Ulat Grayak (spodoptera frugiperda J. E. Smith) Pada Tanaman Jagung Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2023. dibawah bimbingan Tjatjuk Subiono Dan Abdul Sahid. Ulat grayak S. frugiperda J.E. Smith merupakan serangga invasif yang telah menjadi hama pada tanaman jagung (Zea mays) di Indonesia. Serangga S. frugiperda apabila tidak segera ditangani akan merusak sampai ketitik tumbuh tanaman jagung. Tanaman tuba memiliki banyak kandungan kimia diantaranya rotenon 0,3-12% dequelin 0,15-2,9%, eliptone 0,35-12% dan toxicarol 0-4,4%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektifitas ekstrak tanaman tuba dan mengetahui konsentrasi yang paling efektif dari ekstrak akar tuba untuk mengendalikan S. frugiperda. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman Samarinda, dan dilaksanakan pada bulan Februari-April 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sandwich atau metode celup pakan dengan perlakuan yang digunakan sebanyak 5 konsentrasi yaitu 0% (kontrol), 10%, 20%, 30% dan 40% ekstrak tanaman tuba yang diulang sebanyak 4 kali. Data pengamatan dianalisis dengan sidik ragam taraf 5%, untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perlakuan terhadap parameter yang diamati dan untuk LC₅ ₀ dianalisis menggunakan analisis probit manual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak akar tuba efektif dalam mengendalikan S. frugiperda. Konsentrasi yang memiliki efektifitas paling tinggi yaitu (ekstrak tanaman tuba 40%) dengan ratarata mortalitas sebesar 96,25%, kecepatan kematian sebesar 3,75 ekor/hari dan ratarata daya hambat makan sebesar 54,80%.Pembentukan pupa tertinggi terdapat pada konsentrasi 0% (kontrol) sebesar 100%.