Limbah pertanian muncul dan menjadi salah satu permasalahan dalam bidang pertanian. Limbah pertanian merupakan bagian dari hasil pengelolaan pertanian yang tersisa atau tidak diperlukan. yang dapat tumbuh dan beradaptasi pada hampir semua jenis tanah. Limbah pertanian merupakan potensi untuk hasil tambah nilai ekonomi jika itu dimanfaatkan. Limbah pertanian diartikan sebagai bagian tanaman pertanian di atas tanah atau bagian pucuk, batang yang tersisa setelah dipanen.Petani perkotaan perlu meningkatkan pendapatan untuk meningkatkankan kualitas hidupnya maupun keluarganya mengingat kegiatan untuk ekstensifikasi pertanian tidak dapat dilakukan karena sempitnya lahan pertanian di perkotaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi nilai limbah usahatani sawi bagi pendapatan petani di desa Sukerejo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pendapatan dan nialai ekonomi petani usahatani sawi di Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda. Penelitian ini dilaksanakaan di Sukerejo Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda Utara selama 3 bulan di mulai pada bulan Mei sampai Agustus Metode penelitian menggunakan dua cara yaitu data primer dan datasekunder. Pada penelitian ini pengambilan sampel dilakukan yaitu dengan
Sampling Jenuh (sensus). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata rata luas lahan petani respondenpada usahatani sawi 240 m2 dengan rata-rata pendapatan per musim tanam Rp. 210.384,00 mt−1 , sedangkan rata-rata pendapatan per tahun sebesar Rp.1.225.802,00 tahun−1dan rata-rata hasil limbah 20,45 kg mt-1dan rata-rata nilai ekonomi total (NET) adalah 466.292 tahun-1. Dan Kontribusi sebesar 0,38 menggambarkan persentase tertentu dari suatu nilai atau jumlah keseluruhan.