Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara termasuk dua provinsi di Indonesia dengan bencana Hidrometeorologi yang tinggi. Salah satu penyebab bencana Hidrometeorologi adalah curah hujan yang tinggi. Pada penelitian ini digunakan metode Association Rule dengan Algoritma Apriori untuk menganalisis pola curah hujan pada provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Association Rule adalah aturan pada data mining dalam menentukan semua aturan asosiasi yang memenuhi syarat minimum support dan minimum confidence pada sebuah dataset. Pada penelitian ini nilai minimum support yang digunakan adalah 30% dan nilai minimum confidence yang digunakan adalah 75%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola curah hujan yang terjadi antar stasiun-stasiun meteorologi di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara berdasarkan data pada tahun 2022. Stasiun-stasiun meteorologi di antaranya Stasiun Meteorologi Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Stasiun Meteorologi Kalimarau, Stasiun Meteorologi Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Stasiun Meteorologi Juwata, Stasiun Meteorologi Nunukan, Stasiun Meteorologi Tanjung Harapan, dan Stasiun Meteorologi Yuvai Semaring. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara wilayah stasiun meteorologi dengan intensitas hujan ringan. Pada bulan Januari, Februari, dan Agustus didapatkan tiga rule curah hujan, pada bulan Oktober didapatkan empat rule curah hujan, pada bulan November dan Desember didapatkan satu rule curah hujan, sedangkan pada bulan Maret, April, Mei, Juni, Juli, dan September tidak terdapat pola curah hujan yang terjadi antar wilayah stasiun. Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai confidence tertinggi sepanjang tahun 2022 sebesar 92,31% yang terjadi pada Bulan Desember.